dok nobelprize.org
INFO Terkini,Jakarta
Yayasan Nobel telah memilih pemenang penerima Nobel pada tahun 2012.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Yayasan Nobel memberikan penghargaan ini
kepada ilmuwan dan badan yang berjasa dalam 6 bidang.
Penghargaan
yang dimulai pada 1901 ini digagas oleh penemu dinamit Alfred Nobel,
setelah mendapatkan kecaman bahwa dirinya kaya karena menemukan materi
yang bisa membunuh orang lebih cepat dari biasanya.
Alfred
kemudian mengalokasikan semua kekayaan yang diperolehnya untuk
memberikan penghargaan Nobel bagi ilmuwan di seluruh dunia yang berjasa
mengembangkan pengetahuan dan berperan besar di bidang fisika, kimia,
kedokteran, ekonomi, sastra hingga perdamaian dunia. Penghargaan ini tak
mengenal batas negara dan bangsa. Hadiahnya, medali emas ber-emboss
Alfred Nobel dan uang masing-masing senilai US$ 1,2 juta alias Rp 11,5
miliar.
Ini Dia Penerima 6 Hadiah Nobel 2012 dan Manfaat Temuannya
1. Penerima Nobel Fisika
Penerima Nobel bidang fisika adalah 2 ilmuwan Serge Haroche dan
David J Wineland karena membangun dasar metode percobaan yang
memungkinkan untuk mengukur dan merekayasa sistem kuantum individual.
Kedua
ilmuwan itu menemukan cara memanipulasi partikel kuantum, partikel
terkecil dari materi dan cahaya dengan cara mengisolasinya. Dengan
demikian mereka bisa mengamati perilaku partikel tesebut. Selama ini,
percobaan ini hanya sebatas teori dan perhitungan matematis.
Nah,
pintu ke era baru fisika kuantum dengan mengamati langsung partikel
kuantum individual itu tanpa memusnahkannya baru saja mereka buka.
Manfaatnya, penelitian ini bisa mengarah ke komputer kuantum yang
mengubah kehidupan sehari-hari manusia. Komputer seperti itu bisa
mengerjakan perhitungan yang jauh lebih rumit dan menyimpan jauh lebih
banyak data dibandingkan komputer yang sudah ada selama ini. Namun
komputer seperti ini hanya bisa diwujudkan jika perilaku partikel secara
individual bisa diamati.
Serge merupakan ilmuwan kelahiran
Casablanca, Maroko, tahun 1944 yang sekarang menjadi peneliti di College
de France dan Ecole Normale Superieure di Paris, Prancis. Serge saat
ditelepon panitia penghargaan Nobel sedang berjalan-jalan bersama
istrinya.
Sementara David merupakan ilmuwan kelahiran Milwaukee,
Wisconsin, AS pada tahun 1944 yang sekarang menjadi peneliti di National
Institute of Standards and Technology serta University of Colorado,
Boulder, Colorado, AS.
2. Penerima Nobel Kimia
Penerima Nobel bidang kimia juga merupakan 2 ilmuwan yakni Robert J
Lefkowitz and Brian K Kobilka karena mempelajari G-Protein-Coupled
Receptors (GPCR). GPCR ini juga dikenal sebagai 7TM Receptor (7 Trans
Membrane Receptor).
Berawal dari rasa penasaran bahwa sel tubuh
manusia selalu terpapar beragam sinyal kimia seperti hormon,
neurotransmitter, hormon pertumbuhan dan terkadang obat. Nah, tubuh ini
memerlukan penerjemah dari paparan zat-zat kimia ini agar memberikan
respons. Nah sel dan protein apa yang bertanggung jawab dalam hal ini
menjadi tujuan kedua ilmuwan ini Robert dan Brian.
Nah, Robert
dan Brian merupakan ilmuwan pertama yang menemukan mekanisme GPCR ini
dengan mengisolasi pertama kali pada awal tahun 1980-an. Manfaatnya
untuk diketahui saja, separuh pengobatan medis berfungsi melalui
reseptor GPCR ini.
Bahasa gampangnya, reseptor ini bertugas
merasakan perubahan dari lingkungan dan meneruskan informasi tersebut ke
dalam sel, yang selanjutnya akan memberikan respons pada informasi
tersebut.
Lucunya, Robert yang kelahiran New York, AS tahun 1943
dan kini menjadi peneliti di Howard Hughes Medical Institute dan Duke
University Medical Center, Durham, North Carolina AS ini masih tidur
saat dihubungi dia memenangkan Nobel.
“Saya tidak dengar, saya
harus beritahu Anda kalau saya selalu tidur dengan memakai sumbat
telinga. Jadi saya baru bangun waktu istri saya menyikut saya.
Selanjutnya yang terjadi adalah rasa terkejut dan terperangah yang luar
biasa,” tutur Robert.
Sementara Brian adalah Profesor Medis,
Kardiologi, Molekuler dan Fisiologi Seluler di Fakultas Kedokteran
Stanford University. Brian merupakan sarjana bidang biologi dan kimia
dari University of Minnesota dan master dari Yale University.
Saat
bekerja di Rumah Sakit Barnes, St Lous, Brian bergabung dengan
laboratorium milik Robert Lefkowitz sebagai partner peneliti di bidang
kardiologi di Duke University. Saat kabar Brian menerima Nobel,
staf-staf laboratoriumnya langsung syukuran membelikan kue tart.
3. Penerima Nobel Medis
Hadiah Nobel di bidang fisiologi atau medis pada tahun 2012
dianugerahkan pada dua ilmuwan pula yakni Sir John B Gurdon dan Shinya
Yamanaka. Mereka menemukan sel matang dalam tubuh manusia yang bisa
diprogram ulang untuk menjadi sel punca jenis pluripoten.
Pluripoten
adalah stem cells atau sel punca yang dapat berdiferensiasi menjadi 3
lapisan germinal (ectoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat
menjadi jaringan ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat. Yang
termasuk stem cells pluripotent adalah embryonic stem cells. Demikian
penjelasan pluripoten dari makalah ilmiah dr. Ahmad Aulia Jusuf, AHK,
PhD dari Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang
berjudul 'Sel Punca (Stem Cell) dan Perannya di Masa Depan'.
Penemuan
John dan Shinya tersebut dinilai sangat penting karena ini akan memberi
harapan terciptanya metode pengobatan baru bagi sejumlah penyakit yang
selama ini dianggap tidak tersembuhkan.
Siapa nyana bahwa John B
Gurdon memiliki masa lalu yang kelam dalam pelajaran akademisnya di
bidang sains pada masa SMP. John mendapat nilai terendah dalam pelajaran
biologi dari 250 teman seangkatannya.
Guru biologi John menilai
bahwa penerimaan John atas pelajaran biologi 'sangat hancur'. Bahkan
sang guru mengatakan impian John untuk menjadi ilmuwan adalah konyol.
Kini,
John memajang kertas berisi rapor dan tulisan guru yang menyangsikannya
menjadi ilmuwan itu di kantornya, Gurdon Institute, Cambridge, Inggris.
Sedangkan
Shinya adalah peneliti Kyoto University, Kyoto, Jepang, serta di
Gladstone Institutes, San Francisco, California, AS. Selain meneliti,
Shinya juga hobi olahraga, setidaknya dia pernah mengikuti dan berhasil
finish di lomba lari maraton dan pernah ikut rugby saat kuliah di Kobe
University.
4. Penerima Nobel Sastra
Nobel bidang sastra ini diterima sastrawan China, Mo Yan. Mo Yan
membuat novel imajiner realis yang menggabungkan cerita rakyat, sejarah
dan kontemporer.
"Melalui campuran fantasi, realitas, sejarah,
dan perspektif sosial, Mo Yan berhasil menciptakan karya yang tidak
kalah kompleksnya dengan tulisan William Faulkner dan Gabriel Garcia
Marquez," kata Panitia Nobel di Swedia, hari Kamis (11/10) seperti
dilansir BBC.
Pada saat yang sama, Mo Yan menemukan titik
pertemuan antara tradisi lisan dan kesusastraan lama di China. Menurut
Panitia Nobel, meski Mo Yan sering menyelipkan kritik sosial di berbagai
karyanya, di China ia dianggap sebagai salah satu penulis kontemporer
terbaik.
Mo Yan yang memiliki nama asli Yuan Moye lahir pada 1955
menulis novel, cerita pendek, dan esai dengan beragam tema. Di sejumlah
tulisan Mo Yan menggambarkan masa mudanya dengan latar belakang
provinsi tempat ia lahir.
Mo Yan mengatakan kepada media China
bahwa ia gembira memenangkan Hadiah Nobel dan ini menginspirasikan untuk
"bekerja lebih keras".
5. Penerima Nobel Ekonomi
Penghargaan Nobel bidang ekonomi ini diberikan kepada Alvin E Roth
and Lloyd S Shapley untuk teori alokasi stabil dan praktek desain pasar.
Teori
ini bisa membantu manusia atau perusahaan dalam melakukan pilihan di
berbagai bidang seperti pernikahan atau perjodohan, pilihan sekolah
hingga donasi organ.
Teori mereka bisa diaplikasikan pada pasar
yang tak memiliki harga, atau setidaknya memiliki hambatan besar pada
harga. Manfaatnya bisa membantu memasangkan permintaan orang dan barang
ketika harga tidak tersedia. Teori ini bisa membantu pembeli untuk
mencari barang dan membantu penjual mencari pasar.
Profesor Lloyd
yang berusia 89 tahun menemukan beberapa teori ekonomi yang kemudian
diterapkan oleh Profesor Alvin Roth untuk mencari jalan keluar atas
berbagai masalah di lapangan. Roth, 60 tahun, mengajar di Harvard
Business School, namun saat ini menjadi dosen di Universitas Stanford.
Lloyd
mengetahui bahwa dirinya meraih Nobel ekonomi bersama Alvin setelah
menerima pewarta foto kantor berita AP di rumahnya di Los Angeles.
"Saya menganggap diri saya sebagai ahli matematika dan penghargaan ini untuk ilmu ekonomi," kata Lloyd.
6. Penerima Nobel Perdamaian
Nobel Perdamaian tahun 2012 ini dianugerahkan pada lembaga Uni Eropa
karena dinilai berhasil berkontribusi pada upaya perdamaian,
rekonsiliasi, demokrasi dan HAM di Eropa selama lebih dari 6 dekade.
(nwk/nrl)
Sumber
Harumsouvenir telah memproduksi berbagai macam paketAromatherapy Anda Berupa:
- Sabun Natural
- Garam Natural
-Berbagai macam lilin
-Dupa Aromatic
-Massage oil
-Paket Spa
-Lulur
-Paket hand body Lotion