Sabtu, 23/04/2011 00:21 WIB
Penggerebekan Teroris
Global TV Klarifikasi Kamerawannya yang Ditangkap Densus 88
Suci Dian Firani - detikNews
Jakarta - Seorang kamerawan stasiun televisi Global TV dikabarkan ikut ditangkap oleh Densus 88 terkait kasus teror bom. Pihak Global TV langsung mengklarifikasi berita tersebut ke Mabes Polri.
"Kapan ditangkap dan dimananya belum tahu, tapi secara nama dan info benar bahwa itu dia. Tapi secara fisik kami belum tahu," kata Direktur News Global TV Arya Sinulingga dalam jumpa pers di Citos, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2011), malam.
Menurut Arya, kabar mengejutkan dan tidak disangka-sangkanya itu diterima pada Jumat sore. Ia lantas menghubungi Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar untuk mengklarifikasi.
"Kami langsung klarifikasi ke Pak Boy Rafli dan membenarkan adanya penangkapan itu," ucap Arya seraya menolak menyebutkan identitas kamerawan yang kini ditahan itu.
Arya mengaku pasrah terhadap musibah ini. Bila terbukti bersalah, ia mempersilakan kepolisian untuk memberi tindakan hukum kepada kru-nya tersebut.
"Kalau misalnya terbukti dia melakukan kesalahan, diharapkan dilakukan tindakan hukum," ucap Arya.
Sejauh ini, Mabes Polri telah menangkap 19 tersangka terkait teror bom buku dan bom di Serpong sepanjang, Kamis (21/4), kemarin. Berikut tempat penangkapan dan inisial ke-19 tersangka tersebut:
1. Pondok Kopi, Jakarta Timur (Jaktim) ada 5 tersangka berinisial: A, D, M, R, A.
2. Kramat Jati, Jaktim, ada 3 tersangka berinisial: F, D, Y
3. Rawamangun, Jaktim ada seorang tersangka berinisial M
4. Bogor, Jawa Barat (Jabar) ada 5 tersangka berinisial: P, A, A, E, R
5. Bekasi, Jabar, satu tersangka berinisial A
6. Tangerang, Banten satu tersangka berinisial J
7. Aceh, NAD ada 3 tersangka berinisial: P, J, F
(irw/irw)
Inilah Lima Gadis Cantik Putri Pejabat di Indonesia
-
*Email Alert - 05 November 2014*
Dear *Ahmad,*
Kami sajikan berita terpopuler VIVA.co.id
*Inilah Lima Gadis Cantik Putri Pejabat di Indonesia*
Lima g...
10 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar