Kamis, 28/04/2011
Netanyahu: Abbas Harus Pilih Berdamai dengan Israel atau Hamas
Yerusalem - Proses perdamaian antara Israel dan Palestina makin ruwet saja. Terakhir, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas harus memilih berdamai Israel atau dengan Hamas. Pernyataan Nentanyahu ini menyusul pengumuman rekonsiliasi Hamas dengan Fatah, partai Abbas.
"Otoritas Palestina harus memilih antara berdamai dengan Israel atau berdamai dengan Hamas. Tidak bisa berdamai dengan keduanya karena Hamas berusaha menghancurkan negara Israel dan menyatakannya dengan sangat terbuka," kata Netanyahu seperti dilansir AFP, Rabu (27/4/2011).
Netanyahu menyatakan itu usai diumumkannya partai Fatah dan Hamas menyetujui perjanjian bahwa mereka akan membangun sebuah persatuan pemerintah transisi dan akan menggelar pemilu dalam setahun ke depan.
Hamas, yang berhasil mengambil kontrol jalur Gaza pada 2007 dan mengusir pasukan Abbas di wilayah itu, beberapa kali hampir menyetujui perjanjian rekonsiliasi dengan Fatah di masa lalu, namun tidak berhasil.
Netanyahu mengatakan, perjanjian semacam itu memberi jalan kepada Hamas untuk juga mengambil kendali atas Tepi Barat.
"Saya pikir gagasan rekonsiliasi menunjukkan kelemahan otoritas Palestina dan menciptakan prospek bahwa Hamas bisa mengambil kembali kontrol atas Judea dan Samaria, sama seperti mengambil kontrol atas Jalur Gaza," kata Netanyahu.
"Saya berharap otoritas Palestina bisa mengambil keputusan yang tepat, berdamai dengan Israel. Pilihan itu ada di dalam genggaman tangan," ujarnya.
Sumber
Harumsouvenir telah memproduksi berbagai macam paketAromatherapy Anda Berupa:
- Sabun Natural
- Garam Natural
-Berbagai macam lilin
-Dupa Aromatic
-Massage oil
-Paket Spa
-Lulur
-Paket hand body Lotion
0 komentar:
Posting Komentar