Rabu, 18/05/2011
Polisi Selidiki Keterlibatan Orang Dalam
Mobil pengisi ATM yang dibajak. |
Jakarta - Ada banyak prosedur yang dilanggar dalam proses pengiriman uang untuk ATM BCA di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Maka fokus penyelidikan kepolisian terhadap kasus perampokan mobil pembawa uang ditujukan pada dugaan keterlibatan orang dalam.
"Kita telusuri apakah ada kerja sama antara empat penumpang mobil dengan pelaku perampokan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Djafar, di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (18/5/2011).
Berdasar prosedur tetap jasa pengisian ATM, maka mobil pembawa uang dilarang keras mengangkut penumpang selain petugas resmi. Tapi berdasar keterangan para saksi, diketahui bahwa mobil pembawa uang tunai Rp 1,5 miliar itu sempat menaikkan pria yang mengaku sebagai anggota Brimob.
"Kita mau cari siapa yang membolehkan menaikkan penumpang. Kok ada orang yang mau numpang diperbolehkan, besar kemungkinan ada yang kenal," ujar Baharudin.
Prosedur lain pengiriman uang yang dilanggar adalah tidak adanya anggota polisi bersenjata sebagai pengawal di dalam mobil. Padahal pihak penyedia jasa pengiriman uang dapat dengan mudah meminta bantuan pengawalan ke kantor polisi terdekat.
"Memang boleh saja tidak dikawal polisi, tapi mereka harus dilengkapi alat paksa (senjata api, pentungan, borgol, pengejut listrik). Tapi ini juga tidak bawa alat paksa," papar Baharudin.
Sejauh ini sudah 10 orang saksi yang diminta keterangan oleh polisi. Mereka adalah para penumpang mobil pengirim uang, menajemen penyedia jasa pengisian uang untuk ATM BCA, seorang penjaga rumah di Jatibening dan pemilik warung di lokasi kejadian yang mengaku melihat pemukulan terhadap satpam pengawal mobil.
"Sampai sekarang kita belum lihat ada anggota Polri yang terlibat. Tapi bila ternyata ada, pasti akan ditindak tegas," sambung Baharudin.
Pembajakan dan perampokan mobil pengisian ATM BCA terjadi pada Minggu (15/5/2011) malam. Lokasi kejadian adalah ATM BCA yang terletak di Apotik Tania, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Di situ ada dua orang masuk mobil dan membawa kabur mobil bersama isinya yaitu pria yang mengaku Brimob dan menumpang di ATM BCA sebelumnya dan seorang satpam bernama Hendrik Gunawan.
Mobil Grand Max yang dilarikan itu kemudian ditemukan di Jatibening, Bekasi. Hendrik ditemukan dalam kondisi terikat tak jauh dari mobil dengan luka di kepala. Pelaku menggasak Rp 460 juta sedangkan Rp 1,9 miliar mereka tinggalkan.
Sumber
Harumsouvenir telah memproduksi berbagai macam paketAromatherapy Anda Berupa:
- Sabun Natural
- Garam Natural
-Berbagai macam lilin
-Dupa Aromatic
-Massage oil
-Paket Spa
-Lulur
-Paket hand body Lotion
0 komentar:
Posting Komentar