.Selasa, 24 Mei 2011
VIVAnews - "Hidup dan mati saya di siomay." Kalimat itu mengiringi setiap kayuhan sepeda Sriyono menjajakan siomay keliling Jakarta. Mengenakan atribut serba pink, pria 54 tahun ini mulai menemukan kembali gerbang sukses sebagai pengusaha siomay.
Sekitar enam bulan berkeliling dengan atribut serba pink, omzet penjualannya meningkat 10 kali lipat. Dari yang awalnya hanya sekitar Rp300 ribu per hari menjadi sekitar Rp3 juta per hari.
Tampilan siomay keliling Sriyono sukses menyita perhatian pelanggan. Memperkenalkan usahanya sebagai 'Siomay Yo Pink', tak hanya sepeda yang bercat pink. Semua aksesori yang menempel di sepeda dan tubuhnya juga berwarna pink. Mulai keranjang, boneka, baju, sepatu, kaos kaki, topi, hingga anting. Warna pink dipilih untuk mengingat anaknya yang sangat suka warna itu.
Sebelum berdagang siomay keliling, Sriyono adalah seorang pengusaha siomay sukses dengan omzet miliaran rupiah. Sekitar tahun 2004, usahanya hancur. Istri dan dua anaknya pun meninggalkannya. Setelah jatuh bangun mengembalikan sukses, jalan terang mulai tampak saat ia memainkan strategi usaha berkonsep 'pink'.
Di tengah sejumlah pinangan pengusaha waralaba, Sriyono mulai mengembangkan usahanya dengan memperbanyak armada sepeda keliling berwarna pink. Terlepas hasilnya yang semakin menjanjikan, 'Siomay Yo Pink' juga berhasil mempertemukannya kembali dengan sang anak.
Sumber
Harumsouvenir telah memproduksi berbagai macam paketAromatherapy Anda Berupa:
- Sabun Natural
- Garam Natural
-Berbagai macam lilin
-Dupa Aromatic
-Massage oil
-Paket Spa
-Lulur
-Paket hand body Lotion
0 komentar:
Posting Komentar